Kamis, 21 Mei 2015

peta pelayaran India Indonesia



Agama Hindu-Buddha merupakan dua agama besar dunia yang pertama kali berkembang di Indonesia. Kedatangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha sangat mempengaruhi aspek kehidupan bangsa Indonesia sehingga memunculkan terbentuknya Negara tradisional (Masa Hindu dan Buddha).
 
Berbagai Teori tentang Masuk dan Berkembang Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
 
Orang India diperkirakan telah mengenal Indonesia sejak sebelum masehi. Hal itu dibuktikan dalam kitab Ramayana terdapat nama Jawadwipa (jawa berarti jawawut atau beras; dwipa berarti pulau). Di samping itu, ada lagi nama Swarnadwipa (suwarna berarti emas; dwipa berarti pulau). Tentu yang dimaksudkan Jawadwipa adalah Pulau Jawa (Karena gudangnya beras), sedangkan yang dimaksudkan Suwarnadwipa adalah Sumatera (karena banyak menghasilkan emas). Perhatian India terhadap Indonesia makin bertambah ketika pada abad ke-2 Masehi, India kekurangan persediaan emas. Hal itu terjadi karena berkurangnya tambang-tambang emas yang ada di India serta terganggunya jalur darat yang membawa emas dari Asia Tengah. Bangsa Yunani-Romawi membayar rempah-rempah serta barang-barang lainnya dari India dengan emas dan perak. Perhiasan manik-manik dari kaca dan batu sebagai barang perdagangan India kemungkinan telah sampai di Indonesia pada abad akhir sebelum Masehi. Hubungan India-Indonesia makin lama makin ramai sehingga melahirkan pusat perdagangan dan pelabuhan di berbagai daerah pantai di Nusantara. Pada abad ke-5 berkembang pusat perdagangan di Sumatera bagian tengah, menyusul Sriwijaya, Gresik, Tuban, dan Jepara. 
 
Melalui Jalur laut.
Para penyebar agama dan budaya hindu – Buddha yang menggunakan jalur laut datang  ke Indonesia mengikuti rombongan kapal-kapal para dagang yang biasa beraktivitas pada jalur India-Cina. Rute perjalanan para penyebar agama dan budaya Hindu Buddha, yaitu dari India menuju myamar, Thailand, semenanjung Malaya, kemudian ke Nusantara. Sementara itu, dari semenanjung Malaya ada yang terus ke Kamboja, Vietnam, cina, korea dan jepang. Di antara mereka ada yang lansung dari india menuju Indonesia dengan memanfaatkan bertiupnya angin muson barat. 
 
Melalui jalur darat.
Para penyebar agama dan budaya Hindu – Buddha yang menggunakan jalur darat mengikuti para pedagang melalui jalan sutra, dari India ke Tibet terus ke utara sampai dengan cina, korea, dan jepang. Ada juga yang melakukan perjalanan dari India utara menuju Banglades, myamar, Thailand, semenanjung Malaya kemudian berlayar menuju Indonesia. 
 
 
Para ahli sejarah juga telah membuat beberapa kemungkinan tentang para pembawa dan pengembang kebudayaan India dan Indonesia. Terdapat tiga teori tentang pembawa dan pengimbang kebudayaan di Indonesia. 
 
     1.      Teori Ksatria (Pendapat F.D.K. Bosh).
Teori Ksatria menyatakan bahwa masuknya kebudayaan India ke Indonesia disebabkan adanya proses kolonisasi di wilayah India oleh orang-orang India. Raja-raja beserta prajurit India datang menyerang dan mengalahkan kelompok-kelompok masyarakat yang ada di Indonesia. Wilayah koloni-koloni itulah yang menjadi pusat penyebaran kebudayaan India. Salah satu bukti tentang teori ksatria adalah munculnya kerajaan-kerajaan di Indonesia.
 
     2.      Teori Waisya (Pendapat N.J. Krom).
 
Teori Waisya menyatakan bahwa masuknya kebudayaan India ke Indonesia dibawa dan disebarkan oleh para pedagang India yang singgah di Bandar-bandar Indonesia. Para pedagang India yang singgah di Bandar-bandar Indonesia sambil menunggu arah angin yang tepat untuk melanjutkan perjalanan ada yang menetap di Indonesia. Mereka ada yang menetap sementara dan ada pula yang menetap untuk selamanya. Mereka menetap selamanya karena karena telah menikah dengan wanita Indonesa. Dari perkawinan inilah makin memudahkan proses penyebaran kebudayaan India. Proses penyebaran kebudayan juga makin lancar apabila para pedagang India itu dekat dengan penguasa lokal.
 
     3.      Teori Brahmana (Pendapat J.C. Van Leur).
     Teori Brahmana menyatakan bahwa masuknya kebudayaan India ke Indonesia dibawa oleh para Brahmana. Berdasarkan teori ini, para brahmana India itu datang ke Indonesia atas undangan para penguasa lokal di Indonesia. Dengan demikian, kebudayaan India yang berkembang di Indonesia adalah budaya golongan Brahmana.
 

1 komentar:

  1. Playtech casino - Dr.MCD
    Playtech casino - All Slots 안동 출장안마 & Games · 시흥 출장마사지 Jackpots 전라남도 출장마사지 & Promotions · Games · Security · Customer Support 전라북도 출장마사지 · 충청남도 출장샵 Banking · Banking · Customer Support. Casino games.

    BalasHapus